W-III CARGO |Proses ekspor impor suatu negara merupakan hal yang penting saat ini dimana suatu negara saling memberi dan menerima barang sesuai dengan kebutuhan dari negara tersebut. Proses ekspor impor juga berpengaruh pada peningkatan bisnis dari negara itu sendiri, dimana pertumbuhan ekonomi suatu negara bisa dilihat dari perkembangan ekspor dan impor dari suatu negara.
Seperti dinegara kita sendiri Indonesia, Indonesia adalah negara yang berkembang yang terus menerus meningkatkan nilai ekspor dan menekan nilai impor atau ketergantungan oleh negara lain. Dan bisa bersaing dengan para negara-negara lain dala pasar internasional. Lalu apa yang menjadi modal Indonesia dalam persaingan dalam memberikan penyediaan ekspor hasil dari Indonesia sendiri.
Berikut ini adalah komoditi andalan ekspor Indonesia :
Kelapa Sawit
Indonesia saat ini mendominasi pasar minyak sawit di dunia dengan produksi mencapai 31 juta ton per tahun. Terlepas dari rencana moratorium perkebunan sawit yang digagas pemerintahan Joko Widodo, Indonesia sempat berniat menggandakan produksi sawit hingga tahun 2030.
Beras
Dari 744 juta ton beras yang diproduksi dunia, hampir 10% diantaranya berasal dari Indonesia. Jumlahnya mencapai 70,7 juta ton. Namun kapasitas produksi saat ini cuma mampu memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Pemerintahan Joko Widodo berjanji akan meningkatkan kapasitas produksi dengan membuka lahan baru dan mengembangkan varian padi yang lebih efektif.
Batu Bara
Kalimantan yang kaya batu bara banyak mendatangkan hujan devisa buat negara. Setiap tahun Indonesia memproduksi batu bara setara 281 juta ton minyak bumi. Jumlah tersebut mencapai 7,2% dari total produksi dunia. Saat ini India telah menggeser Cina sebagai negara importir batu bara Indonesia terbesar.
Kakao
Produk andalan Sulawesi dan Sumatera ini termasuk primadona komoditi yang dimiliki Indonesia. Saat ini produksi kakao mencapai 712.231 ton yang menempatkan Indonesia sebagai produsen terbesar ketiga dunia.
Biji Kopi
Indonesia adalah produsen biji kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brazil dan Vietnam. Tapi soal efektifitas produksi kita banyak tertinggal ketimbang kedua negara tersebut. Saat ini produksi biji kopi Indonesia baru sebatas 800 kilogramm per hektar. Bandingkan dengan Brazil yang mencapai 2000kg/hektar atau Vietnam 1500kg/hektar.
Karet Alam
Produksi tahunan karet alam di Indonesia yang mencapai 3,2 juta ton tercatat yang terbesar kedua di dunia setelah Thailand. Sebagian besar komoditi karet di Indonesia berasal dari Sumatera dan Kalimantan.