Perdagangan Internasional

Pemasaran Internasional

jasa-ekspedisi-impor

W-III CARGO | Manajemen Pemasaran internasional adalah Pemasaran yang kegiatannya melewati batas-batas lebih dari satu negara atau ruang lingkup domestik.

Pemasaran Internasional merupakan penerapan konsep, prinsip, aktifitas, dan proses manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang atau jasa perusahaan kepada konsumen di berbagai negara.

Contoh : PT. Indofood yang produk Indomie nya sudah memasuki pasar internasional yakni negara-negara seperti Belanda, Singapura, Australia dan Malaysia.

Alasan sebuah perusahaan harus menjalankan manajemen pemasaran internasional adalah karena kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut sudah melampaui kebutuhan akan konsumen produk / jasa di wilayah domestik perusahaan, sehingga perusahaan dapat memperlebar sayapnya dengan terjun ke pasar yang lebih luas, yakni pasar itnernasional sehingga perusahaan dapat memiliki strategi pasar yang lebih luas.

Contoh : Brand telepon genggam seperti Nokia menggunakan manajemen pemasaran internasional karena kekuatan perusahaannya sudah melampaui jumlah konsumen yang ada di wilayah domestik brand nokia, yakni Finlandia yang hanya berpenduduk kurang lebih 4jt jiwa.

Perusahaan yang menjalankan manajemen pemasaran internasional

  1. Perusahaan importir
  2. Perusahaan eksportir
  3. Perusahaan multinasional

Perbedaan Manajemen Pemasaran dalam negeri dan luar negeri

jasa-ekspedisi-impor

Di dalam negeri menggunakan cara perekonomian terencana memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Konsep bisnis di dalam negeri cenderung kepada bagaimana mensejahterakan rakyat dan cenderung memiliki jarak kekuasaan yang jauh antara pemimpin dan bawahannya ( pekerja ).

Sedangkan di luar negeri mengembangkan budaya organisasi dengan tradisional maupun budaya perekonomian pasar yang kompetitif dan adanya sistem manajemen pararel yaitu sistem administrasi dan struktur kepemimpinan internal yang melibatkan orang-orang di lingkungan Partai Komunis yang disebut sistem “dua kendali”,

Manajemen Pemasaran Internasional dibutuhkan saat suatu perusahaan mau melakukan ekspansi ke luar wilayah domestiknya agar dapat melebarkan pasarnya dan menciptakan peluang baru dalam berbisnis. Proses ini terjadi dalam tahap STP ( Segmenting, Targeting, Positioning ).

 

Tahap Menjadi Pemasaran Internasional

jasa-ekspedisi-impor

Untuk menjadi perusahaan internasional (becoming international), tidaklah terjadi begitu saja. Melainkan beberapa tahap yaitu :

  1. No Foreign Marketing
  2. Infrequent Foreign Marketing
  3. Regular Foreign Marketing
  4. Global Marketing Operations

 

Langkah Strategis Memasuki Pasar Internasional

jasa-ekspedisi-impor

Untuk mengembangkan strategi memasuki pasar internasional (go international), perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Analisis Lingkungan Internasional
  2. Penetapan Tujuan dan Kebijakan
  3. Sasaran Pasar Internasional
  4. Program Pemasaran
  5. Organisasi Pemasaran
  6. Evaluasi dan Pengendalian

 

Lingkungan Internasional

jasa-ekspedisi-impor

  1. Sistem Ekonomi dan Perdagangan Internasional

Sistem ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh beberapa hal yakni populasi, struktur industri dan distribusi pendapatan.

Kemajuan dan juga keterlambatan produktivitas nasional suatu negara dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi negara masing-masing. WW Rostov membedakan lima tahap pertumbuhan ekonomi suatu negara :

  1. Tahap masyarakat tradisional
  2. Tahap prekondisi untuk tinggal landas
  3. Tahap tinggal landas
  4. Tahap kedewasaan
  5. Tahap konsumsi massal tinggi.

 

Karakter masing-masing negara yang spesifik akan mempengaruhi sistem ekonomi yang dianutnya. Mulai dari sistem ekonomi yang berorientasikan kepada material (kapitalistik) sampai pada negara yang berorientasi komunal (sosialistik). Negara-negara kapitalistik pada umumnya berpandangan liberal yang lebih mengutamakan kekuatan dan mekanisme pasar. Sedang negara-negara sosialistik lebih mengutamakan kesejahteraan seluruh masyarakat sebagai tujuan bersama melalui pengendalian oleh pemerintah.

2. Sistem perdagangan internasional

Sistem perdagangan antar negara tidak sama. Perbedaan ini dapat ditimbulkan oleh beberapa hal yaitu pebedaan tarif maupun non tarif bariers, quota, embargo, pengendalian nilai tukar, rekasi atas kebijakan internasional, dan asosiasi negara, antar wilayah kepentingan tertentu.

3. Politik dan hukum internasional

Masing-masing negara berbeda keadaan politik dan dasar hukum yang dianutnya. Politk suatu negara dicerminkan oleh struktur pemerintahan dan sistem partai politiknya. Pemerintahan suatu negara dibedakan antara sistem parlementer (republik dan monarki konstitusional) dan absolut (monarki absolut dan diktatoriat). Sistem kepartaian dibedakan antara : sistem dua partai, multi partai, satu partai atau satu aprtai yang dominan.

Resiko politik dapat digolongkan menjadi :

  1. Resiko kepemilikan (ownership risk)
  2. Menyangkut kehidupan dan kekayaan perusahaan.
  3. Resiko operasional (operating risk)
  4. Berkaitan dengan kelancaran usaha, dan
  5. Resiko pengalihan (transfer risk)
  6. Berkaitan dengan resiko pelarian modal.

 

  1. Kultural

Pemahaman kebudayaan atau kultural dapat dibedakan dalam dua pengertian yaitu :

  • Pemahaman faktual atas kebudayaan yang umunya dipelajari
  • Interpretasi atas pemahaman kebudayaan, yaitu kemampuan untuk mengerti dan memahami secara penuh berbagai nuansa dari perbedaan pola kebudayaan.

2. Bisnis Internasional

Bisnis Internasional meliputi berbagai transaksi yang melewati batas-batas negara. Kegiatan transaksi bisnis dari satu negara akan berbeda dengan negara lain. Negosiator perlu memperhatikan aspirasi dan tujuan manajemen rekan bisnisnya.

 

Sasaran Pasar Internasional

jasa-ekspedisi-impor

Proses penetapan pasar sasaran pada dasarnya berusaha mengembangkan pasar-pasar negara potensial dan memilih sejumlah negara atau segmen pasar yang dikehendaki. Proses pemilihannya adalah sebagai berikut :

Pilihan negara ” Seleksi awal (Faktor Umum dan Produk) ” Negara Sasaran Prospektif “

Estimasi Potensial Pasar ” Negara Potensi Pasar Tinggi ” Estimasi Potensi Penjualan untuk Produk Perusahaan (Produk, Kompetisi, dan Struktur Pasar) ” Pasar Sasaran ” Identifikasi Segmen Pasar ” Optimalisasi Pasar Sasaran.

 

Pasar Internasional

jasa-ekspedisi-impor

Secara umum segmentasi pasar internasional adalah berdasarkan aspek geografis (nasional,regional maupun global).

  1. Kelompok pasar Eropa (EC, EFTA, COMECON)
  2. Kelompok pasar Timur Tengah (OAPEC, Arab Common Market)
  3. Kelompok pasar Asia (Jepang, China, ASEAN, AFTA)
  4. Kelompok pasar Amerika Utara (US, Kanada, NAFTA)
  5. Kelompok pasar Amerika Latin (ANCOM, CACM, CARICOM, LAIA)
  6. Kelompok pasar Afrika (ECOWAS, CEAO, CEUA, AMEU, EACU)

 

Strategi Memasuki Pasar Internasional

jasa-ekspedisi-impor

Pilihan strategi yang dapat dipilih untuk memasuki pasar internasional adalah :

  1. Ekspor (pasif maupun aktif)
  2. Licencing
  3. Joint Venture (concorcia, management, manufacturing)
  4. Direct Investment

 


PT Wahana Wijaya Wisesa - W3cargo

PT Wahana Wijaya Wisesa

Jl. Elang Laut 7 Pantai Indah Kapuk Jakarta – Indonesia
(021) 5439-0466 (ext 108)
087-8000-77-168
sales@w3cargo.com

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *