Export Import

Keseimbangan Muatan dan Jalur Distribusi Muatan

cara-impor-barang

Tanpa perlu kembali dijelaskan kembali bahwa kargo adalah salah satu bisnis yang berhubungan dengan muatan yang dibawa oleh industri kargo. lalu apa sih definisi kargo tersebut.

Pengertian muatan dan keseimbangan

jasa-export-import

Definisi muatan adalah suatu benda bergerak dan atau tidak bergerak dimasukkan kedalam alat angkut dibawa dari satu tempat ketempat lain.

Definisi keseimbangan suatu keadaan yang terjadi apabila semua gaya yang ada tepat di netralkan oleh gaya yang kecendrungan sama tapi berlawanan.

Jadi muatan dan keseimbangan adalah suatu benda bergerak dan tidak bergerak yang dimasukkan kedalam alat angkut yaitu pesawat yang berat nya dapat dinetralkan oleh gaya yang kecendrungan sama tapi tidak berlawanan, sehingga seimbang.

Load Control adalah unit kerja dari Operation Department di suatu Airlines atau Ground Handling.

Load Control bertanggung jawab atas pengawasan serta perhitungan berat dan keseimbangan dari suatu pesawat udara. Output dari unit ini adalah Instruksi Pemuatan (Loading Instructions) dan Load Sheet. Instruksi Pemuatan dibuat berdasarkan kemampuan dan keseimbangan pesawat, Loading Instruksi merupakan acuan kerja bagi Loading Master dalam melakukan pemuatan ke pesawat udara.

Sedangkan Load Sheet adalah dokumen wajib yang harus ada di setiap penerbangan, dokumen ini merupakan bentuk pelaporan yang harus mendapat persetujuan dari Pilot in Command.

Load Sheet berisikan informasi mengenai jumlah muatan dan penumpang serta berat dan posisi keseimbangan pesawat udara yang diperlukan Pilot dalam melakukan take-off dan landing

Empat Alasan Mengapa Pesawat Perlu Loadsheets

  • Sebuah pesawat penuh dengan penumpang, bagasi, kargo dan bahan bakar bisa terlalu berat untuk mesin untuk mengangkatnya dari tanah.
  • Saldo pesawat sangat penting, dan lokasi penumpang, bagasi, kargo dan bahan bakar akan mempengaruhi trim pesawat.
  • undercarriage hanya dapat mendukung sejumlah berat mendarat.
  • Memuat berat badan terlalu banyak ke bagian tertentu dari pesawat dapat menyebabkan kerusakan pada struktur. Sementara ini mungkin tidak terlihat langsung bisa over jangka waktu memperpendek masa kerja pesawat.

Muatan dan keseimbangan

cara-impor-barang

Load master merupakan petugas yang bertanggung jawab melaksanakan loading dan unloading pada compartment pesawat baik berupa bagasi, kargo maupun pos sesuai dengan berat yang tertulis di dalam Loading Instruction yang dibuat oleh load control.

Loading Instruction

Adalah informasi yang dibuat oleh load planner / load control dan digunakan oleh petugas loading sebagai acuan atau informasi sebelum memulai mengerjakan sebuah  flight, sehingga dapat diketahui penempatan bagasi, cargo dan pos. Dengan instruksi ini dapat diketahui berapa banyak muatan yang dapat diangkut dan diperbolehkan di tiap – tiap compartment.

  1. Tiga Keadaan Umum dari Kesalahan Muat
  • Nose Heavy ( C of G terlalu jauh kedepan).
  • Tail Heavy ( C of G terlalu jauh kebelakang)
  • Overloading ( kelebihan beban)

 

  1. Peraturan – Peraturan Loading Secara Umum

Prinsip – Prinsip Loading

  • Penanganan bongkar muat harus dilakukan dengan cermat, teliti, peduli dan hati – hati dengan maksud untuk menghindari kecelakaan dan kerusakan terhadap pesawat dan muatan itu sendiri. Penanganan muatan peralatan dan barang harus diperhatikan. Seperti barang – barang berat, penanganannya tidak boleh langsung bersentuhan dengan lantai compartment dan diperlukan alas atau papan pendukung untuk melindungi lantai compartment.
  • Pendistribusian muatan harus sesuai dengan loading instruction.
  • Memperhatikan label dan melakukan sesuai dengan peraturan penanganan special, contoh label “This side up”, “Fragile” dan lain- lain.
  • Kapasistas ruang compartment yang tersedia harus dapat digunakan secara maksimum.
  • Untuk penerbangan multi sector sebaiknya penempatan pada ruangan compartment yang berbeda, atau muatan dengan tujuan terakhir ditempatkan pada posisi yang paling dalam dari tiap – tiap  compartment.
  • Muatan berat dan atau muatan yang packing keras harus diletakan pada posisi paling bawah.
  • Batasan muat tidak boleh melebihi kapasitas maksimum atau  loading limitations.
  • Prioritas penanganan muatan harus tetap memperhatikan kesulitan atau masalah yang mungkin akan timbul ketika proses penurunan atau bongkar muatan.
  • Muatan dengan menggunakan ULD (Unit Laod Devices); container dan pallet, harus dicatat guna keperluan perputaran atau pengawasan ULD.
  • Memperhatikan ketinggian muatan di pallet, tidak boleh melebihi ketinggian maksimum (163cm atau 64in), dan jarak dengan dinding compartment atau dengan muatan pallet lainnya tidak melebihi 2in (50mm).

Muatan yang Boleh Ditolak untuk Diangkut

  • Jika packing yang tidak sesuai dan atau dapat menyebabkan kerusakan bagi pesawat dan muatan lain.
  • Jika berat dan atau ketinggian melebihi batas yang diperbolehkan.
  • Jika persyaratan packing tidak sesuai.
  • Jika cara penanganan barang tersebut tidak tertera / diketahui.
  • Jika peralatan pendukung tidak tersedia.

Loading Unloading

cara-impor-barang

Untuk memulai loading harus dimulai dari compartment depan dan untuk unloading atau bongkar dimulai dari compartment belakang, tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya tipping atau pesawat terlalu berat belakang.

Loading

  • Pastikan anda menerima dokumen loading instruction yang benar.
  • Pastikan bahwa anda sudah memahami loading instruction tersebut, lakukanlah briefing dan debriefing dengan petugas load control sebelum anda melaksanakan instruksi tersebut.
  • Sebelum cargo dimuat di pesawat, pastikan bahwa semua cargo atau bagasi dalam kondisi baik sesuai dengan pesyaratan yang berlaku.
  • Penerimaan barang / muatan di sisi pesawat harus disertai DO (delivery order) dan check sesuai prosedur sebelum menandatangani DO tersebut.
  • Tempatkan cargo train (gerobak) yang berada di depan wing searah hidung pesawat dan yang berada di belakang wing searah ekor pesawat (tail out position)., dan aktifkan rem ban.
  • Hitung dengan teliti dan benar berat dan koli muatan tersebut, perhatikan dan pastikan label dan symbol sudah sesuai dengan tujuan dan cara penanganannya pada lembar loading checklist.
  • Laporkan aktual berat muatan (cargo, pos, dan bagasi) yang telah dimuat dalam form loading instruction ke load control. (via petugas ramp)
  • Pastikan net terpasang dengan baik dan benar sesuai dengan loading prosedur yang berlaku.
  • Tutup pintu compartment dengan baik dan benar.
  • Jangan tinggalkan pesawat sebelum Block off atau mundur.
  • Segera serahkan laporan loading instruction ke load control.

 

Unloading

  • Periksa incoming CPM (container pallet message), LDM (Load Distribution Message) dan Communication of Load Information (CLI).
  • CPM adalah pesan yang berisikan informasi mengenai muatan compartment yang meliputi status muatan dari container, pallet, dan bulk.
  • LDM adalah pesan yang berisikan informasi dasar untuk suatu penerbangan ( penerbangan / tanggal, nomor registrasi, tipe pesawat, tujuan, crew, penumpang) dan informasi berat (berat dari ULD dan total dari muatan cargo, pos, bagasi, dan bahan bakar).
  • CLI adalah pesan yang berisikan informasi mengenai pemuatan bagasi, cargo, dan pos pada setiap compartment.
  • Persiapkan sarana sarana penunjang yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan untuk penurunan barang / muatan.
  • Perhitungkan SDM loading unloading sesuai dengan kebutuhan.
  • Man power harus sudah siap di air side 5 menit sebelum pesawat block on.
  • Pastikan mesin pesawat telah dimatikan, sebelum membuka cargo door.
  • Tempatkan cargo train (gerobak) yang berada di depan wing searah hidung pesawat dan yang berada di belakang wing searah ekor pesawat (tail out position)., dan aktifkan rem ban.
  • Turunkan muatan dari compartment belakang terlebih dahulu, selanjutnya compartment depan atau secara bersamaan, penurunan muatan disesuaikan dengan prioritas dan klasifikasinya.
  • Serahkan muatan yang telah diturunkan ke unit terkait sesuai dengan fungsi dan prioritas serta klasifikasi , spesifikasinya dan didukung dengan form delivery order (DO).
  • Pastikan semua bagasi dikirim ke baggage area sesegera mungkin, dimana bagasi first class, business atau priority dikirim terlebih dahulu daripada bagasi economy class.

 

Standar Operasi Prosedur

  • üMengikuti briefing dan de-briefing yang diadakan setiap pertukaran shift kerja dan sebelum melaksanakan tugas kegiatan kerja.
  • üMemeriksa segala message yang masuk yang berkaitan dengan proses loading/unloading yang sudah maupun akan dilakukan.
  • üPelaksanaan Loading (pemuatan) :
  • oMemeriksa kelengkapan data yang ada di Load Plan / Loading Instruction terhadap data :
    • Nomor Penerbangan (Flight Number)
    • Registrasi pesawat
    • Tanggal
    • Rotation/Destination
  • üMelakukan koordinasi dengan unit terkait untuk memastikan dan mengantisipasi kendala-kendala operasional berkaitan dengan GSE.
  • üMemastikan ketersediaan GSE dalam rangka loading yang akan dilaksanakan, sebagai berikut :
  • Pesawat Narrow Body
  • BTT (Baggage Towing Tractor)
  • BCT (Baggage Cart)
  • BCL (Baggage Conveyor Loader)
  • Pesawat Wide Body
  • MDL (Main Deck Loader)             (utk mega top/cargo)
  • HLL (High Lift Loader)
  • BCL (Belt Conveyor Loader)
  • CTL ( Cargo Transporter Loader)              (utk transfer load)
  • STT (Baggage Towing Tractor)
  • BCT (Baggage Cart)
  • CDL (Container Dollies)
  • üMencatat waktu mulai aktivitas Loading (pemuatan).
  • Memastikan bahwa posisi gerobak bagasi dengan beban penuh (cargo/mail/baggage) berada dibelakang “restraint line” parking pesawat selama menunggu kode dari Marshaller (pesawat telah berhenti sempurna dan engine mail)
  • üMenghitung dan mencatat jumiah AWB/SAWB (SMU) dari cargo/mail sesuai dengan flight number, destination dan kategori resikonya (Risk Category).
  • üMelakukan proses loading sesuai dengan loading instruction dan memastikan bahwa aircraft compartment terisi sesuai dengan loading Instruction.
  • üMemastikan bahwa semua alat pengaman pada aircraft compartment (seperti net, stud fitting dan lock) sudah terpasang pada tempatnya.
  • üMelihat secara fisik kondisi cargo/mail terhadap kemungkinan kerusakan kemasan/ pelindung.
  • üMenyakinkan bahwa Dangerous Goods / Perishable item / Live Animal / barang-barang lainnya yang membutuhkan penanganan khusus telah ditangani dan ditempatkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  • üMelakukan koordinasi atau klarifikasi dengan Load Control apabila diketemukan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada barang.
  • üMelakukan koordinasi atau klarifikasi dengan Load Control apabila terjadi Volume Minus (space yang tidak mencukupi) sehingga terjadi kemungkinan perubahan Load Sheet.
  • üMelakukan koordinasi atau klarifikasi dengan Load Control apabila dirasa menemui Load Planning yang tidak ideal sehingga mempengaruhi Weight & Balance (out of Trim).
  • üMelaporkan ke Load Control muatan aktual (actual load) yang dapat dimuat ke pesawat terbang agar dapat dibuat final Load Sheet, sebagai berikut :
  • Total weight dan pieces dari cargo keseluruhan
  • Total weight dan pieces dari bagasi keseluruhan
  • Total weight dan pieces dari mail keseluruhan
  • üMelaporkan jika ada penyimpangan atau kerusakan pada sistem pesawat yang terjadi selama proses loading/unloading.
  • üMemastikan bahwa posisi gerobak bagasi pada pesawat baik yang penuh maupun kosong untuk loading-unloading sbb :
  • Didepan wing tip pesawat harus paralel dengan bagian depan hidung pesawat
  • Dibelakang wing tip pesawat harus paralel dengan bagian belakang ekor pesawat
  • Pergerakan dan peralatan GSE dengan muatan penuh atau kosong dilarang keras/tidak diijinkan melalui bagian bawah dari wing tip pesawat
  • üMenutup dan meyakinkan bahwa seluruh pintu cargo sudah terkunci dengan baik.
  • üLoading Instruction disimpan dalam sistem file tertentu dan digabung/dijadikan satu dengan Load Sheet untuk setiap penerbangan.

Pelaksanaan Un-loading (pembongkaran muatan) :

  • üMemeriksa dan memastikan Daily Log Aircraft Schedule
  • üMengumpulkan, menyortir dan memeriksa data atau message yang masuk berkenaan dengan persiapan Unloading yang akan dilakukan, seperti :
  1. LDM (Load Distribution Message)
  2. CPM (Container Pallet Mesage)
  3. CLI (Communication of Load Information)
  4. Surat masuk (incoming message)
  5. Delivery Order Form
  6. Informasi lainnya
  • üBerkoordinasi dengan unit terkait untuk memastikan dan mengantisipasi kendala-kendala operasional berkaitan dengan GSE.
  • üMeryakinkan ketersediaan GSE dalam rangka Unloading yang akan dilaksanakan, sebagai berikut :
  • Pesawat Narrow Body
  • BTT (Baggage Towing Tractor)
  • BCT (Baggage Cart)
  • BCL (Baggage Conveyor Loader)
  • Pesawat Wide Body
  • MDL (Main Deck Loader)                           (utk mega top/cargo)
  • HLL (High Lift Loader)
  • BCL (Belt Conveyor Loader)
  • CTL ( Cargo Transporter Loader)                (utk transfer load)
  • BTT (Baggage Towing Tractor)
  • BCT (Baggage Carl)
  • g, CDL (Container Dollies)
  • üMelakukan persiapan Unloading dengan urutan mulai dari kompartemen belakang dan kemudian beralih ke kompartemen depan.
  • üMembuka pintu cargo untuk memastikan kondisi dari cargo, mail dan bagasi.
  • üMelihat secara fitsik kondisi cargo/mail terhadap kemungkinan kerusakan kemasan/ pelindung.
  • üMenyakinkan bahwa Dangerous Goods / Perishable item / Live Animal masih dalam kondisi yang aman.
  • üMelepaskan posisi kunci dari lock pallet/container sebelum diturunkan (off loading)
  • üMenggunakan CTL (jika diperlukan) untuk transfer muatan dari HLL ke cargo tack/dollies atau sebaliknya.
  • üMemastikan bahwa pada saat proses transfer dollies berada pada posisi terkunci.
  • üMelakukan Unloading sesuai dengan katagori/klasifikasi dan prioritas, misalnya bagasi kelas utama, barang tidak tahan lama/perishable, binatang hidup, atau karena pertimbangan keselamatan (safety),
  • üMemberikan instruksi ke operator BTT yang membawa bagasi dan cargo untuk mengirim/membawa ke make-up area atau gudang cargo.
  • üMenggunakan Delivery Order dokumen untuk serah terima bagasi/cargo.
  • üMelaporkan jika ada penyimpangan atau kerusakan pada sistern pesawat yang terjadi selama proses Unloading.

Jenis jenis muatan

  1. Muatan bergerak
  • Manusia
  • Hewan
  • Tumbuhan
  1. Muatan tidak bergerak
  • muatan cair (air cairan)
  • muatan padat (kayu,besi,plasti)
  • muatan curah (kedelai,beras,pasir)

 

  1. Cara cara memuat
  2. Meletakkan muatan sesuai dengan beratnya
  3. Mengelompokan muatan sesuai dengan jenis muatanya

o    Shipper adalah pengirim barang yang hendak mengirim kan barang nya dari suatu tempat ketempat lain.

o    Jasa exspedisi adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman pendistribusian barang titipan.

o    EMPU adalah ekspedisi muatan pesawat udara yang melayani pengiriman barang port to port service.

Expedisi muatan pesawat udara adalah sebuah usaha yang mengurusi dokumen dan pekerjaan yang berhubungan dengan penerimaan dan pengiriman muatan yang dibawa melalui jalur udara menggunakan pesawat udara  untuk diberikan kepada atau diterima dari perusahaan penerbangan untuk kemudian diberikan kepada si pemilik barang baik di dalam ataupun di luar negeri. Sedangkan perusahaan expedisi muatan pesawat udara itu sendiri artinya adalah perusahaan yang melayani di bidang jasa expedisi muatan pesawat udara.

 

Expedisi muatan pesawat udara dapat dilakukan oleh badan hukum di Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas (PT), oleh koperasi yang didirikan khusus untuk bidang expedisi muatan pesawat udara dan memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP), dan juga oleh badan usaha milik Negara (BUMN).

 

Untuk mendirikan sebuah perusahaan expedisi muatan pesawat udara kita harus terlebih dahulu membuat permohonan izin usaha expedisi muatan pesawat udara yang diajukan kepada dinas perhubungan yang sesuai dengan format yang tertulis dalam keputusan menteri perhubungan untuk perusahaan yang khusus bergerak di bidang expedisi muatan udara. Persetujuan atau penolakan atas permohonan izin usaha tersebut akan diberikan dalam kurun waktu 14 hari setelah permohonan kita diterima secara lengkap oleh dinas perhubungan, dan jika permohonan izin kita ditolak maka dinas perhubungan wajib memberitahukan alasan penolakannya dan permohonan izin dapat diajukan kembali setelah semua persyaratan dilengkapi, untuk mendapatkan izin usaha expedisi muatan udara ini tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.

Syarat syarat mendirikan EMPU :

  • SIUP

Fotocopy SOP

KTP

  • NPWP

Perusahaan dan pemilik

  • Akta Perusahaan

 

Sebuah perusahaan expedisi muatan udara yang telah mendapatkan izin usaha tentunya wajib mematuhi aturan di bidang angkutan udara dan Bandar udara, dan wajib memberikan laporan tahunan kegiatan operasionalnya kepada dinas perhubungan.

 

Izin usaha expedisi muatan udara pun sewaktu-waktu dapat dicabut apabila perusahaan tidak menjalankan kegiatan usahanya selama 12 bulan secara berturut-turut, perusahaan dinyatakan pailit, perusahaan menyatakan membubarkan diri, tidak dapat lagi memberikan pelayanan di bidang expedisi muatan pesawat udara, tidak mempunyai nomor pokok wajib pajak, izin usahanya diperoleh dengan cara tidak sah, dan menjalankan kegiatan usaha dengan melanggar undang-undang yang berlaku.

o    Gudang kargo adalah tempat pentimpanan barang yang akan didistribusikan.

o    Stuffing adalah proses menaikan barang kedalam alat angkut

o    Alat angkut adalah sarana yang digunakan untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain.

o    Gudang tujuan adalah tempat penerimaan barang dan penyimpanan yang baru dan dipindahkan ke tempat yang lain.

o    Penerimaan barang adalah pihak yang menerima barang yang telah di distribusikan dari asal ke tujuan akhir.
Cargo handling adalah suatu rangkaian proses pekerjaan penyelesaian kargo saat mulai diterima sampai dimuat ke dalam pesawat untuk diangkut dari suatu kota ke kota lain di dalam dan luar negeri.
Proses kargo handling :

  • Penerimaan
  • Timbang barang
  • Pembuatan dokumen angkut
  • Build up  / break down dari pallet / container
  • Penarikan dari gudang ke pesawat dan sebaliknya
  • Penyimpanan
  • Pengiriman

Dampak dari kelebihan muatan

cara-impor-barang

Beberapa masalah yang diakibatkan oleh kelebihan muatan pada pesawat, yakni :

  • Pesawat memerlukan kecepatan lepas landas lebih tinggi, yang mana berimbas
  • pada kebutuhan takeoff run yg lebih panjang.
  • Rate of climb dan angle of climb akan dikurangi
  • Ketinggian jelajah akan dikurangi
  • Kecepatan jelajah akan dikurangi
  • Jarak jangkauan jelajah akan diperpendek
  • Kemampuan manuver akan dikurangi
  • Landing roll menjadi lebih panjang karena landing speed akan lebih tinggi
  • Beban yang berlebih akan ditimpakan pada struktur, utamanya landing gear.

 

Kendala atau permasalahan yang terjadi di unit Load Master antara lain :

  • Perubahan Load Plan, Load Control merupakan unit yang membuat Load Plan. Sebelum melakukan pekerjaan, Load Master mempelajari terlebih dahulu Load Plan yang sudah ada, sehingga pada saat melakukan pekerjaan Load Master sudah tahu apa yang harus dilakuakn, namun terkadang Load Plan mengalami perubahan sehingga Load Master melakukan perubahan pada muatan yang akan dimasukan ke compartment.
  • High Load, pesawat memuat muatan yang banyak dari stasiun awal dan akan berangkat lagi dengan membawa muatan yang banyak juga. Hal ini terkait dengan porter yang akan menurunkan dan menaikan muatan dari dan ke compartment. Tapi dilapangan sering terjadi kekurangan jumlah porter sehingga berakibat keterlambatan pesawat.
  • Bagasi penumpang Last Minute Changes (LMC), jika pintu compartment pesawat belum ditutup maka bagasi tersebut dapat dinaikan, tetapi jika pintu compartment sudah di tutup maka bagasi akan di berangkatkan dengan penerbangan selanjutnya dinamakan Uncheck Baggage.
  • Faktro cuaca, pada saat turun hujan muatan harus tetap diturunkan atau dinaikan dari ke compartment pesawat. Load Master harus bekerja

Dengan ground time selama empat puluh menit untuk pesawat narrow body dan enam puluh menit pesawat wide body. Petugas Load master harus bisa menggunakan waktu sebaik mungkin agar tercipta On Time Performance (OTP) yang diharapkan, namun tidak meninggalakn faktor keselamatan.

 

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *