bisnis

Penerapan Sistem Perekonomian Indonesia

perekonomian-indonesia

W-III CARGO | Perekonomian suatu negara merupakan salah satu bentuk yang harus ada dalam suatu negara, karena perekonomian merupakan lahan bagi negara untuk mendapatkan dana dalam pengelolaan negara, tanpa terkecuali negara indonesia kita ini yang sejak kemerdekaan sudah Indonesia pakai dalam sistem perekonomian. hal ini sangat membantu dalam pengelolaan suatu negara yang dimana memenuhi segala kebutuhan negara itu sendiri baik dari pangan, sandang dan papan. lalu apakah itu sistem perekonomian indonesia itu sendiri.

Pengertian Sistem Perekonomian Indonesia

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.

Ada 3 sistem ekonomi yang pernah dan sedang berkembang di indonesia yaitu :

  • Sistem Ekonomi Demokrasi Indonesia
  • Sistem Ekonomi Pancasila
  • Sistem Ekonomi Kerakyatan

Sistem Ekonomi Demokrasi Indonesia

Landasan Sistem ekonomi indonesia menurut UUD 1945 hasil amandemen yang disahkan oleh MPR pada 10 Agustus 2002 yaitu Pasal 33 ayat 1,2 dan 3 yang berbunyi : Sistem ekonomi demokrasi indonesia kegiatan ekonomi dilakukan dari rakyat , oleh rakyat dan untuk rakyat , pemerintah hanya bertugas membimbing , mengawasi dan mengarahkan .

Ciri-ciri sistem ekonomi demokrasi indonesia :

  • Perekonomian di susun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
  • Cabang produksi yang menguasi hajat hidup orang banyak dikelola negara untuk kepentingan rakyat.
  • Bumi , air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan di gunakan untuk kesejahteraan rakyat.
  • Hak milik perorangan diakui selama tidak bertentangan dengan kepentingan umum
  • Fakir , miskin dan anak terlantar di pelihara negara.

Sistem Ekonomi Pancasila

Sistem ekonomi yang memposisikan rakyat sebagai pelaku utama , memperhatikan sektor koperasi , dan mengembangkan kekuatan moral masyarakat.

Ciri-ciri sistem ekonomi pancasila :

  • Digunakan koperasi sebagai soko guru perekonomian indonesia.
  • Dikembangkannya kekuatan moral dalam kegiatan ekonomi.
  • Adanya keseimbangan yang jelas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi keuangan.

Sistem perekonomian yang diterapkan oleh negara Indonesia adalah Sistem perekonomian Pancasila.Ini artinya sistem perekonomian yang dijalankan di Indonesia harus berpedoman pada Pancasila.Sehingga secara normatif Pancasila dan UUD 1945 adalah landasaan idiil sistem perekonomian di Indonesia.Sistem Ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi. Sistem Demokrasi Ekonomi dipilih karena memiliki ciri-ciri yang positif bagi Indonesia, diantaranya adalah :

  • Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
  • Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  • Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendakinya serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
  • Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
  • Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
  • Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Sistem Ekonomi Kerakyatan

Sistem ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang memihak dan melindungi kepentingan ekonomi rakyat melalui upaya-upaya dan program-program pemberdayaan ekonomi rakyat. Sistem ekonomi kerakyatan bisa juga di sebut sub-sistem dari sistem ekonomi Pancasila,dan system ini rakyat terlindung dalam hal kepentingan ekonomi rakyat,sehingga rakyat miskin dapat menadapatkan perlakuan hukum yang sama,dan tidak ada perbedaan antara yang kuat dan yang lemah.

Ciri-ciri sistem ekonomi kerakyatan :

1)       Berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.

2)       Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

3)       Menjamin kesempatan berusaha dan bekerja.

Sektor – Sektor dalam Perekonomian Indonesia

Perekonomian di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai bidang, biasanya bidang – bidang tersebut berdasarkan letak geografis pulau – pulau di Indonesia. Adapun bidang – bidang tersebut antara lain sebagai berikut :

  1. Sektor Pertanian Dan Perternakan.

Indonesia merupakan negara agraris, sehingga sebagian besar rakyat indonesia bermata pencarian sebagai petani dan peternak. Adapun kontribusi sektor pertanian dan peternakan terhadap pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di Indonesia Sektor ini mencakup sub sector tanaman, bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan.pandangan positif sektor ini antara lain sebagai berikut :

1)      Kontribusi Produk

Pertanian dan peternakan sangat berperan dalam kehidupan manusia terutama warga Indonesia yang kebutuhan pangannya didominasi dengan bidang pertanian dan peternakan seperti beras, sayuran, buah, daging, susu, kulit dan lain sebagainya. Pertanian juga berperan sebagai penyuplai bahan baku yang nantinya akan diolah oleh industri manufaktur

2)      Kontribusi Pasar

Dengan adanya pertanian dan peternakan dapat dibentuk sebuah sistem pasar bebas yang di dalamnya terjadi berbagai pertukaran kebutuhan pokok dengan uang. Dalam kondisi ini Pemerintah juga ikut serta dalam penetapan harga – harga yang terjadi di pasar bebas

3)      Kontribusi devisa

Pertanian dan peternakan mampu memberikan devisa kepada negara apabila pertanian dan peternakan mampu meningkatkan kapasitas produksi dan meningkatkan daya saing produk pertanian ataupun peternakan. Hal ini harus dilakukan agar para petani dan peternak Indonesia mampu meningkatkan ekpor dan mengurangi impor.

Pandangan negatif pada sektor pertanian dan peternakan adalah rendahnya ouput bidang pertanian di wilayah Indonesia disebabkan adanya :

1)      Perubahan Iklim

Dengan perubahan iklim kemarau para petani sangat membutuhkan pasokan air untuk mengirigrasi daerahnya, maka oleh karena itu harus ditemukan sebuah inovasi untuk menangani masalah tersebut

2)      Lahan Pertanian

Dewasa ini lahan pertanian di Indonesia sudah semakin berkurang, hal itu disebabkan karena adanya pembangunan gedung – gedung dan sebagainnya. Dalam menanggapi hal ini sebaiknya pemerintah menetapkan undang – undang pengkhususan lahan pertanian

3)      Kualiatas SDM rendah

Petani di Indonesia pada umumnya masih tradisional, belum menggunakan mesin – mesin pembantu yang dialakukan seperti negara –negara maju lainnya, hal inilah yang menyebabkan output pertanian belum bisa menyaingi hasil output dari luar negeri

4)      Rendahnya penggunaan Teknologi

  1. Sektor Pertambangan Dan Penggalian

Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah. Indonesia dapat menjadi negara maju apabila memiliki sumber daya manusia yang unggul dalam menangani masalah sumber daya alam. Banyak pertambangan di Indonesia dimiliki oleh perusahaan asing sehingga kurang membantu untuk sebagai penambahan devisa ekonomi negara. Peran industri pertambangan semakin penting bagi perekonomian negara-negara di dunia termasuk di Indonesia.Indonesia menduduki urutan ke-11 dengan nilai produksi mineral $12,22 miliar atau setara dengan Rp109,98 triliun menyumbang 10,6% dari total ekspor barang pada 2010.

Pandangan positif terhadap sektor pertambangan dan penggalian :

1)      Membuka lapangan pekerjaan untuk warga Indonesia

2)      Meningkatkan pendapatan negara

3)      Menambah para penambang dan peneliti yang datang ke indonesia, karena banyak di temukannya material – material pertambangan

4)      Membuka lahan investasi yang nantinya akan dijadikan sebagai pendapatan negara.

Pandangan Negatif terhadap pertambangan dan penggalian

1)      Ekploitasi yang berlebihan dapat merusak kesimbangan ekosistem lingkungan

2)      Menyisakan ampas – ampas pertambangan yang akan mencemari alam

3)      Ketidakmampuan Pemerintah dalam menyikapi perusahaan asing yang menanamkan modalnya di Indonesia. Seharusnya pemerintah mempunyai batasan quota yang tegas kepada perusahaan asing agar tidak merugikan penduduk Indonesia.

  1. Sektor Industri Pengolahan (Manufaktur)

Mencermati hasil pembangunan dan perkembangan industri selama 30 tahun dan juga dalam rangka mencari jalan keluar akibat krisis ekonomi pada tahun 1998, maka sasaran pembangunan industri untuk masa 2005 sampai dengan 2009 ditetapkan sebagai berikut :

1)      Sektor industri manufaktur (nonmigas) ditargetkan tumbuh dengan laju rata – rata 8,56 persen per tahun. Target peningkatan kapasitas utilasi khususnya subsektor yang masih berdaya asing sekitar 80 persen.

2)      Target penyerapan tenaga kerja dalam lima tahun mendatang adalah sekitar 500 ribu per tahun (termasuk industri pengolahan migas).

3)      Terciptanya iklim usaha yang lebih kondusif baik bagi industri yang sudah ada maupun investasi baru dalam bentuk tersedianya layanan umum yang baik dan bersih dari KKN, sumber – sumber pendanaan yang terjangkau, dan kebijakan fiskal yang menunjang.

4)      Peningkatan pangsa sektor industri manufaktur di pasar domestik, baik untuk bahan baku maupun produk akhir.

5)      Meningkatnya volume ekspor produk manufaktur dalam total ekspor nasional.

6)      Meningkatnya proses alih teknologi dari foreign direct investment (FDI)

7)      Meningkatnya penerapan standarisasi produk industri manufaktur sebagai faktor penguat daya saing produk nasional.

8)      Meningkatnya penyebaran sektor industri manufaktur ke luar Pulau Jawa, terutama industri pengolahan hasil sumber daya alam.

Pandangan Positif mengenai sektor Industri :

1)      Membuka lapangan pekerjaan sehingga mengurangi pengangguran di Indonesia, khususnya di Ibu kota.

2)      Menigkatkan SDM yang berkualitas karena bidang industri membutuhkan pengetahuan – pengetahuan mengenai perkembangan dan pertumbuhan industri.

3)      Dapat bersaing dengan negara luar dengan meningkatkan kuaitas ouptut industri.

Pandangan negatif terhadap sektor Industri :

1)      Diperlukannya kemampuan untuk peningkatan pemikiran tentang industri.

2)      Dibutuhkannya modal yang sangat besar dalam menciptakan suatu industri.

  1. Sektor Perdagangan, Hotel, Dan Restoran

Seperti yang kita lihat sekarang, di setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki hotel dan retoran atau rumah makan. Dan tidak dapat di ragukan lagi, sebagian besar yang mempengaruhi perekonomian di Indonesia adalah kegiatan perdagangan, namun  tingkat konsumsi di Indonesia juga cukup besar.

Pandangan positif terhadap sektor perdagangan, hotel dan restoran

1)      Membuka lapangan kerja baru bagi warga Indonesia

2)      Meningkatkan kerjasama terhadap warga asing untuk penambahan pelatihan kemampuan di bidang tersebut

3)      Menambah pendapatan nasional Negara

4)      Menciptakan bibit – bibit uggul dalam inovasi-inovasi terbaru di bidang hotel dan restoran maupun perdagangan.

Pandangan negatif  terhadap sektor perdagangan, hotel dan restoran :

1)      Karena kurangnya pemikiran dan perhitungan yang matang sehingga banyak usaha perdagangan, hotel maupun restoran negeri kalah saing dengan usaha asing yang di tanamkan di Indonesia.

  1. Sektor Pengangkutan Dan Komunikasi

Pemerintah tetap optimistis sektor komunikasi dan transportasi dapat menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi tahun depan, meskipun pertumbuhan sektor komunikasi diperkirakan mengalami kejenuhan. Bambang PS Brodjonegoro, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, mengatakan tahun depan tren komunikasi turun, tetapi transportasi tetap tinggi sehingga pertumbuhannya bisa 12,1%.Sektor yang mungkin akan memberikan dampak cukup baik terhadap pertumbuhan ekonomi tahun depan adalah transportasi. Hal ini terlihat dari terus meningkatnya pertumbuhan sektor jasa angkutan udara, darat, dan laut yang terkait dengan arus distribusi barang antarwilayah.Pemerintah melihat kedua sektor tersebut masih menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berjalan seiringan. Kedua kontribusi tersebut mengalahkan sumbangan sektor manufaktur yang diperkirakan dapat tumbuh 6,5% tahun depan dan sektor pertanian yang diperkirakan tumbuh 3,7%. Untuk mencapai target pertumbuhan 6,8% tahun depan, pemerintah harus mampu meningkatkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 4,9%, konsumsi pemerintah sebesar 6,7%, Penanaman Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 11,9%, dan ekspor neto 5,2%.

Pandangan positif terhadap perusahaan komunikasi :

  1. Menjadikan Indonesia sebagai negara global dengan mengetahui informasi-informasi dari luar
  2. Meningkatkan kualitas intelegensi sumber daya manusia di bidang IPTEK
  3. Membuka lapangan pekerja untuk mengurangi pengangguran
  4. Menciptakan persaingan yang berunsur pengetahuan dan teknologi
  5. Semakin mudah mencari informasi – informasi yang tersebar di pelosok dunia
  6. Menambah pendapatan negara.

Pandangan Negatif terhadap perusahaan komunikasi :

  1. Banyak orang yang menggunakan informasi untuk sesuatu yang merugikan orang lain, seperti penipuan, pembobolan data dan lain-lain
  2. Banyak informasi yang tidak bermoral yang tersebar, namun perusahaan komunikasi tidak menyaring informasi – informasi tersebut.
  3. Sektor Jasa

Tidak hanya barang yang dapat diperdagangkan namun jasa atau kemampuan pun dapat diperjual belikan misalnya seperti, perusahaan asuransi, travel, akuntan publik, guru, dan masih banyak lagi.

Pandangan positif terhadap sektor jasa :

  1. Mampu meningkatkan kulitas SDM Indonesia
  2. Banyaknya usaha – usaha di bidang jasa sehingga membuka lapangan pekerjaan
  3. Mempermudah kegiatan manusia
  4. Menambah pendapatan Negara
  5. Banyak membutuhkan tenaga kerja manusia sehingga mengurangi pengangguran.

Pandangan negatif terhadap sektor jasa :

  1. Manusia menjadi saling bersaing melakukan segala cara untuk mendapat posisi terbaik
  2. Membuat manusia malas berusaha karena adanya kemudahan yang diberikan oleh peusahaan jasa.
  3. Sektor Listrik, Gas Dan Air Bersih

Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih yang merupakan sector penunjang seluruh kegiatan ekonomi, dan sebagai infrastruktur yang mendorong aktivitas seluruh sector kegiatan industri, ternyata perkembangannya cukupb pesat. Hampir seluruh kegiatan di sector listrik dan air bersih dimonopoli oleh pemerintah, sehingga sector ini bisa

  1. Sektor Kontruksi

Hadirnya perusahaan-perusahaan industri pengolahan yang bakal beroperasi di Tuban membawa pengaruh positif pada sektor konstruksi. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban mencatat, sektor ini mengalami lonjakan pertumbuhan lumayan menjanjikan setahun terakhir. “ Presentase pertumbuhannya mencapai 15,64 persen. Meningkat jauh dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 8,24 persen,” jelas Bambang Indarto, Kasi Statistik Sosial BPS Kabupaten Tuban, Rabo (12/12). Tahun-tahun sebelumnya, lanjut Bambang Indarto, laju pertumbuhan sektor konstruksi selalu fluktuatif. Pada 2007 pertumbuhannya tercatat hanya sampai 5,79 %. Tahun berikutnya ada peningkatan sedikit menjadi 6,62 %, namun di tahun 2009, presentase pertumbuhan sektor ini kembali menurun menjadi 5,41 %. Tren positif mulai tampak memasuki tahun 2010. Di tahun tersebut sektor kontruksi mengalami kenaikan sebesar 8,24 % dan melonjak pesat tahun berikutnya hingga mencapai 15,64 %. Pada 2010, tercatat sektor konstruksi memberi kontribusi sebesar Rp 86.513.410.000 atau 0,45 % dari total PDRB berdasar harga berlaku (IDHB). Tahun berikutnya sektor ini menyumbang Rp 110.689.580.000 atau 0,52 % pada PDRB IDHB.

  1. Sektor Keuangan, Real Estat Dan Jasa Perusahaan

Pada rilis PDB Indonesia kemarin (5/2), salah satu sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah sektor Keuangan, Real Estate, dan Jasa Perusahaan. Sektor ini mencatat pertumbuhan 7.56% di tahun 2013, cukup jauh diatas sektor-sektor lainnya. Pertumbuhan ini menandai meningkatnya peran sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia saat ini. Perkembangan real estate cukup impresif, mengingat banyaknya isu dan pro-kontra di sektor ini. Pertama adalah regulasi Bank Indonesia. Sejak krisis 97/98, Bank Indonesia telah menetapkan aturan yang tergolong ketat di bidang kredit perumahan. Ini diperkuat lagi oleh kebijakan Loan to Value (LTV) yang dirilis September 2013 lalu. Kebijakan tersebut melarang kredit pada uang muka dan membatasi kredit yang bisa diberikan untuk rumah kedua. Regulasi tersebut membuat penyaluran kredit rumah melambat di kuartal keempat tahun 2013. Kedua di real estate adalah dilema perumahan versus tanah pertanian dan pelestarian lingkungan. Seiring dengan pertumbuhan real estate, oposisi pun makin vokal menyerukan pengetatan pemberian ijin pembangunan bangunan baru. Gubernur Jakarta, Joko Widodo, bahkan telah membatasi pemberian izin pembangunan gedung tinggi dan pusat perbelanjaan.

Dengan beraneka isu tersebut, sektor properti Indonesia tahun 2014 kemungkinan akan mengalami pertumbuhan yang beragam. Real estate di pulau Jawa nampaknya telah mengalami kejenuhan di sisi suplai. Namun demikian, perkembangan golongan ekonomi menengah akan mendorong demand di sektor ini, khususnya untuk apartemen. Sedangkan di luar Jawa, kebutuhan perumahan masih jauh dari terpenuhi, dan ini merupakan kesempatan bagi para pengembang.

 


PT Wahana Wijaya Wisesa - W3cargo

PT Wahana Wijaya Wisesa

Jl. Elang Laut 7 Pantai Indah Kapuk Jakarta – Indonesia
(021) 5439-0466 (ext 108)
087-8000-77-168
sales@w3cargo.com

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *